Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, August 20, 2008

Kompas : Chong Wei Dianggap Pahlawan

EPL pun dah membuka tirai, tiba-tiba "mood" untuk berblogging mula pudar. Cemuh, Bosan & Letih! Mungkin saya memerlukan "boost energy" untuk menaikkan semula 'mood' yg kian pudar itu. Mungkin!

Olimpik pun dah hampir ke penghujung nya, cuma tinggal 3-4 events yang masih mahu ikuti. Semestinya acara-acara seperti 200m, mampukan Usain Bolt memenangi emas berganda?) Juga acara 4x100m pecut, Jamiaca vs USA? Adakah kuartet USA akan kempunan lagi.
Juga acara Hoki lelaki, dengan juara bertahan Australia masih dilihat liat untuk ditewaskan dan mampukah pasukan-pasukan dari Asia, khususnya Pakistan & Korea Selatan memenangi emas di benua sendiri? Sama-samalah kita tunggu!!!

Ada satu artikel yang disiarkan di laman web akhbar Indonesia,iaitu Kompas begitu menarik minat saya. Mereka cuba bandingkan ganjaran yang diberikan oleh Kerajaan Msia kepada Chong-Wei dan memuntut pihak pemerintah Indonesia juga memberikan ganjaran yang setimpal buat atlet2 mereka.

Untuk petikan akhbar, sila scroll dibawah!


Chong Wei Dianggap Pahlawan

Senin, 18 Agustus 2008 | 14:15 WIB

KUALA LUMPUR, SENIN - Masyarakat Malaysia memperlakukan tunggal putera Lee Chong Wei sebagai pahlawan, meski ia dikalahkan unggulan pertama asal China, Lin Dan dalam perebutan medali emas Olimpiade Beijing 2008. Chong Wei kalah 12-21 8-21, sehingga gagal mewujudkan ambis negara tersebut untuk meraih medali emas pertama di ajang olimpiade.

Namun Chong Wei tetap dihargai karena Malaysia tidak pernah mendapat medali apapun sejak Olimpiade Atlanta 1996. "Chong Wei telah memberikan yang terbaik. Namun penampilan Lin Dan sangat luar biasa," kata Menteri Belia dan Sukan atau Pemuda dan Olahraga, Datuk Ismail Sabri Yaakob.

"Chong Wei tetap akan dianggap sebagai pahlawan karena mempersembahkan medali perak dan mengakhiri paceklik medali selama 12 tahun," katanya.

Pemain bulu tangkis peringkat dua dunia ini tidak mau beralasan mengenai kekalahannya dari Lin Dan. "Saya menyesal mengalami kekalahan. Saya berharap para pendukung tidak menyalahkan saya dan saya bisa melanjutkan karir bulu tangkis saya dan dapat ikut olimpiade kembali," kata Chong Wei.

Ayah Chong Wei, Lee Ah Chai, yang menyaksikan dari rumah bersama sejumlah jurnalis, mengatakan anaknya benar-benar di bawah tekanan. "Saya berharap rakyat Malaysia tidak marah dan kecewa karena Chong Wei telah berusaha sekeras mungkin," katanya.

"Saya sendiri tidak kecewa karena ia telah lolos ke final dan memberikan yang terbaik," sambungnya.

Sesuai janji pemerintah Malaysia, Chong Wei akan memperoleh bonus ( Rp 850 juta) untuk medali perak yang diraihnya, serta dana pensiun per bulan sebesar Rp 8,5 juta.

Suatu sikap yang patut ditiru oleh Indonesia. Selain kepada Markis Kido/Hendra Setiawan, penghargaan tentunya juga harus diberikan kepada Nova Widianto/Liliyana Natsir, Maria Kritisn Yulianti serta Flandy Limpele/Vita Marissa.

No comments: